BUUUNNN ........ LULUS BUN.... teriak Kaka Bila sambil berlari dari kamarnya menuju ruangan keluarga tempat kami ngumpul. Mendengar teriakan Kaka kamipun secara reflek berdiri. Kaka Bila datang dengan air mata di pipinya. LULUS DENGAN NILAI A, lanjut Kaka. Kami semua berangkulan teriring mengucapkan ALHAMDULILLAH HIROBBIL ALAMIN, PUJI DAN SYUKUR KE HADIRAT ALLAH SWT. Ya... itulah suasana detik-detik penantian (lebai.. ) menjadi suporter Kaka Bila sidang.
Hari ini Jumat tanggal 8 Januari 2021 Kaka Bila melakukan sidang Thesis. Ayah WFH walaupun pagi harus rapat di kantor, sedangkan Bunda mengajar dari rumah. Sidangnya juga dilakukan secara online. Dengan demikian kami semua menjadi suporter Kaka dari luar kamarnya tempat Kaka Bila melakukan sidang.
Memang dokter sudah menjadi cita-cita kaka. Kaka rela menunda setahun karena tidak diterima di FK Unpad tempat cita-citanya. Kaka tidak mau melanjutkan di jurusan lain. Karena itu tahun berikutnya masuk FK Unisba angkatan 2017.
Judul Thesis yaitu STUDI PENAMBATAN MOLEKUL SENYAWA CURCUMA LONGA PADA BAKTERI RESISTEN CARBAPENEM ACINETOBACTER BAUMANII
Sedikit penjelasan yang sok tau .... hehehe. Curcuma Longa itu nama lain dari kunyit tumbuhan khas Indonesia. Kunyit juga suka digunakan untuk buat obat-obat tradisional Indonesia. Infeksi nosokomial dapat diakibatkan oleh bakteri, virus atau patogen lain yang terdapat di rumah sakit dan ditularkan melalui alat yang terdapat di rumah sakit, Salah satu bakteri yang paling sering menimbulkan infeksi adalah Acinobacter baumanii dimana bakteri ini dapat menimbukan resistensi pada tubuh.
Penelitian yang dilakukan kaka ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara bakteri resisten carbapenem Acinetobacter Baumanii dengan senyawa utama yang ada dalam kunyit Curcuma longa sebagai bahan obat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 3 senyawa yang diujikan terhadap enzim yang dihasilkan memiliki kemampuan sebagai antibakteri.
Jadi, ngak salah salah satu bahan jamu di mpok-mpok jamu gendong yaitu jahe .... terbukti...hehehehe
Thesis ini dapat dukungan penuh dari tantenya. (Adek Ayah) yang menjadi dosen kimia di UNIMED, Dr. Destria Roza. Sering mereka melakukan diskusi jarak jauh. Oh ya... anaknya Dr. Destria, Giana fadhilah sedang kuliah di IPB dan kebetulan sedang mendalami hal yang sama. Jad aja mereka saling diskusi.... Terima kasih Tante Des dan Gian.... mudah2an tante Des cepat mengendong cucu hehehe.
Karya Kaka dalam bentuk penilitian ilmiah Tugas Akhir ini mendapatkan kesan baik dari Dosen pembimbing dan penguji. Nilai yang diberikan yaitu A. Dan pesan mereka yang Kaka sukai yaitu, agar Kaka menerbitkannya pada Jurnal Internasional...... SIAP DOK....
Setelah puas menyampaikan dan mendengar cerita Kaka tentang suasana sidang tadi, dilanjutkan dengan foto-foto di rumah. Ini hasil cepret-cepret fotonya.
Hari ini Jumat tanggal 8 Januari 2021 Kaka Bila melakukan sidang Thesis. Ayah WFH walaupun pagi harus rapat di kantor, sedangkan Bunda mengajar dari rumah. Sidangnya juga dilakukan secara online. Dengan demikian kami semua menjadi suporter Kaka dari luar kamarnya tempat Kaka Bila melakukan sidang.
Memang dokter sudah menjadi cita-cita kaka. Kaka rela menunda setahun karena tidak diterima di FK Unpad tempat cita-citanya. Kaka tidak mau melanjutkan di jurusan lain. Karena itu tahun berikutnya masuk FK Unisba angkatan 2017.
Judul Thesis yaitu STUDI PENAMBATAN MOLEKUL SENYAWA CURCUMA LONGA PADA BAKTERI RESISTEN CARBAPENEM ACINETOBACTER BAUMANII
Sedikit penjelasan yang sok tau .... hehehe. Curcuma Longa itu nama lain dari kunyit tumbuhan khas Indonesia. Kunyit juga suka digunakan untuk buat obat-obat tradisional Indonesia. Infeksi nosokomial dapat diakibatkan oleh bakteri, virus atau patogen lain yang terdapat di rumah sakit dan ditularkan melalui alat yang terdapat di rumah sakit, Salah satu bakteri yang paling sering menimbulkan infeksi adalah Acinobacter baumanii dimana bakteri ini dapat menimbukan resistensi pada tubuh.
Penelitian yang dilakukan kaka ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara bakteri resisten carbapenem Acinetobacter Baumanii dengan senyawa utama yang ada dalam kunyit Curcuma longa sebagai bahan obat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 3 senyawa yang diujikan terhadap enzim yang dihasilkan memiliki kemampuan sebagai antibakteri.
Jadi, ngak salah salah satu bahan jamu di mpok-mpok jamu gendong yaitu jahe .... terbukti...hehehehe
Thesis ini dapat dukungan penuh dari tantenya. (Adek Ayah) yang menjadi dosen kimia di UNIMED, Dr. Destria Roza. Sering mereka melakukan diskusi jarak jauh. Oh ya... anaknya Dr. Destria, Giana fadhilah sedang kuliah di IPB dan kebetulan sedang mendalami hal yang sama. Jad aja mereka saling diskusi.... Terima kasih Tante Des dan Gian.... mudah2an tante Des cepat mengendong cucu hehehe.
Karya Kaka dalam bentuk penilitian ilmiah Tugas Akhir ini mendapatkan kesan baik dari Dosen pembimbing dan penguji. Nilai yang diberikan yaitu A. Dan pesan mereka yang Kaka sukai yaitu, agar Kaka menerbitkannya pada Jurnal Internasional...... SIAP DOK....
Setelah puas menyampaikan dan mendengar cerita Kaka tentang suasana sidang tadi, dilanjutkan dengan foto-foto di rumah. Ini hasil cepret-cepret fotonya.
Komentar
Posting Komentar